Safety Instrumented System (SIS) dalam Industri Minyak dan Gas

Definisi:
Safety Instrumented System (SIS) adalah sistem yang dirancang untuk mendeteksi kondisi berbahaya dalam proses industri dan mengambil tindakan otomatis untuk mengurangi risiko kecelakaan atau kegagalan peralatan. SIS berfungsi sebagai lapisan perlindungan yang bekerja secara independen dari sistem kontrol utama untuk memastikan keselamatan operasional.

Fungsi Utama SIS di Industri Minyak dan Gas:

  1. Mendeteksi Kondisi Berbahaya – Sensor dan detektor dalam SIS mengidentifikasi parameter proses yang melebihi batas aman.
  2. Mengambil Tindakan Otomatis – SIS mengaktifkan tindakan pencegahan, seperti menutup katup atau mematikan peralatan, untuk mencegah kecelakaan.
  3. Mengurangi Risiko Operasional – SIS membantu mengurangi kemungkinan dan konsekuensi kejadian berbahaya dengan memberikan lapisan perlindungan tambahan.

Komponen Utama SIS:

  • Sensor (Input Devices): Mengukur variabel proses seperti tekanan, suhu, aliran, dan level cairan.
  • Logic Solver (Pengendali): Mengolah sinyal dari sensor dan menentukan tindakan yang harus diambil.
  • Final Elements (Output Devices): Peralatan yang menjalankan tindakan pengamanan, seperti katup pemutus (shutdown valves) atau relay listrik.


Gambar 1. SIS vs BPCS

Standar dan Regulasi:
  • IEC 61511 – Standar internasional untuk desain, implementasi, dan pemeliharaan SIS di industri proses.
  • ISA 84 – Standar yang mendefinisikan persyaratan keselamatan proses berbasis SIS.
  • API 14C – Standar khusus untuk sistem keselamatan di fasilitas minyak dan gas lepas pantai.

Contoh Aplikasi SIS di Industri Minyak dan Gas:

  • Emergency Shutdown System (ESD): Menghentikan operasi secara otomatis jika terjadi kegagalan atau kondisi darurat.
  • Pressure Safety System: Mencegah kelebihan tekanan dalam pipa dan peralatan dengan melepaskan fluida berlebih.
  • Fire & Gas Detection System (FGS): Mendeteksi kebocoran gas atau kebakaran dan mengaktifkan sistem pemadaman otomatis.

SIS adalah elemen krusial dalam manajemen keselamatan proses di industri minyak dan gas untuk menghindari insiden berbahaya yang dapat menyebabkan cedera, kerusakan peralatan, atau dampak lingkungan.